Sabtu, 18 April 2009

Hidup Itu Nikmat

Assalaamu"alaikum. wr.wb

Tentang apa yang dinamakan keselamatan dan tentang apa yang dinamakan kebahagiaan adalah suatu hal yang ingin digapai dari setiap manusia. Adalah suatu hal yang wajar disisi manusia yang penuh kehendak karena mengenal begitu banyaknya sisi kehidupan yang ada didunia fana ini.

Mengapa harus selamat, mengapa harus bahagia. Karena itu adalah tujuan yang paling mulia di sisi alam keinginan ini. Tidak mungkin saja dalam hidup tanpa kebahagian, keamanan dan kenyamanan hingga keselamatan, yang ada hanya keinginan yang meronta-ronta tanpa arah tanpa aturan dan tanpa pengendalian diri.

Lantas apa yang dinamakan keselamatan tersebut. Setiap orang mempunyai cara masing-masing yang diambil dari suatu tuntunan tertentu yang digali dan dipelajari, dari kegiatan meniru, ikut-ikutan sampai dengan suatu materi yang memang sengaja untuk dikaji lebih dalam. Itulah bekal, itulah dasar dari berkembangnya keinginan hingga menjadi suatu tindakan yang akan dikerjakan.

Seseorang yang menginginkan kebahagiaan tentunya akan memilih mana yang disukai yang diyakini tidak merusak hati dan pikiran untuk dikerjakannya. Pengetahuan yang tinggi akan dipergunakan dalam menentukan pilihan ini agar tidak terjadi kesalahan yang fatal untuk hari kedepanya.

Seseorang yang beragama tidak akan mudah tergelincir trerhadap sesuatu yang hanya dipandang dengan sebelah mata saja. Kekayaan, kecantikan, kewibawaan memang sangat menununjang dalam menggapai suatu kebahagiaan tapi itu belum tentu menjamin keselamatan dan membuat kita tenang dalam hidup ini. Begitu pula kemiskinan yang memang membuat kita jauh dari akhlaq, belum tentu seorang bagus dalam menjalani agamanya akan tidak merqasakan kebahagiaan hidup.

Pastinya semua itu akan kembali kepada bagaimana dalam mensikapi hidup ini. Ajaran yang benar akan membuat ilmu matang sehingga akan tabah dalam menjalankan hidup ini, membuat kuat hati, dan semakin berpasrah kepada yang maha pencipta. Karena hanya ditanganNYAlah tersembunyi segala keselamatan jiwa raga ini. Semoga Allah.swt benar-benar melimpahkan rahmad hidayah serta inayahnya khususnya saya sebagai penulis dan semua para teman2 yang membaca tulisan ini.
Manusia hidup tidaklah sendiri, terdapat banyak kehidupan disisi kita maka belajar yang banyak dari para guru dan pengalaman adalah hal yang pantas untuk membuat diri ini siap dalam menempuh hari esok. Belajar apa saja?, terutama ilmu agama karena dari agama itulah letak dasar dari segala hal yang harus dikerjakan dan mana yang tidak seharusnya dikerjakan, supaya apa? "tentunya semua itu yang akan membimbing langkah kedepan agar tidak melakukan kesalahan atau mundur bila melakukan salah dan khilaf sebelum jauh terperosok di dalam kesalahan yang fatal hinga kenistaan. Belajar bermasyarakat atau mengenal lebih jauh tentang bermasyarakat, karena bagaimanapun hidup manusia tidak bisa lepas dari masyarakat. Kapanpun itu kita pasti membutuhkan bantuan dari mereka. Atau begitu pula sebaliknya, kita yang akan di pintai bantuan untuk menolaong orang-0rang disekitar kita. Dengan demikian tentunya akan menimbulkan hubungan yang saling menguntungkan dari kehidupan bermasyarakat ini. Jika hubungan baik antar kawan, kerabat, keluarga sudah baik tentunya individu manusia menjadi terasa aman karena memang jauh dari gangguan. Tidak hanya aman, banyak hal lain yang membuat hati ini tenang genbira dan bahagia.
Bekerja untuk menjalin kelangsungan hidup, bekerja apa saja yang penting menghasilkan dan bisa menghidupan. Asal berlabel khalal alias masih tidak melanggar hal-hal yang dilarang oleh Allah.swt, yaudah kerjain aja. Setelah mendapatkan penghasilan lindungi pekerjaannya agar pekerjaan tersebut menjadi langgeng sehingga langgeng pula hidup ini.
Kehidupan yang fana ini memang menghanyutkan, sebaiknya mempunyai control yang bagus. Jangan sampai terbujuk oleh berbagaimacam godaan yang ditawarkannya. Karena apa?, semua yang telah kita peroleh didunia ini bersifat punah, entah kapan. Sepertihalnya suatu kejadian yang tak tersangka secara tiba-tiba. Tinggalah benih-benih amal yang kita peroleh yang akan kita sandang, baik dibalas baik dan buruk dibalas buruk. Sekecil apapun dan sebesar apapun pasti akan diperhitungkan dengan seadil-adilnya oleh Zdat yang maha penimbang, kelak setelah habis masa hidup kita.
Bekerja, belajar, bermasyarakat dengan baik adalah salah satu bagian dari bentuk kegiatan beribadah. Sebagai tanda manusia yang menghambakan dirinya kepada sang pencipta, ialah Dia Tuhan yang maha esa. Niscaya Dia yang sanggup mendengaran setiap keinginan yang berceceran dihati ini, dan yang mampu mengabulkan dari setiap do'a dari hamba-hambanya yang soleh.
Berhati yang lapang agar tidak terlalu larut dalam suatu rintihan hati atau tidak terlalu angkuh, sombong dan tamak karena nilai-nilai yang kita peroleh didinia ini.
Manusia itu lemah dan tidak sempurna, melakukan hal sebatas apa yang kita lakukan adalah wajar, karena bila melakukan hal yang jauh dari batas kemampuan membuat jiwa dan raga ini menjadi rusak.
Hidup sehat dan bermanfaat itu menyenangkan dan menyegaarkan. "Ya, tentunya bila tidak tertimpa oleh masalah yang kita tidak sanggup untuk menghadapinya". Dan Allah swt tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan hamba-hambaNYA. Beda lagi kalau kena hukumanNYA, karena siksaaNYA sangat pedih.
Waktu berjalan terus menerus tanpa henti, menerjang apa saja mengikuti hasrat dan kehendak dari setiap makhluk hidup. Mungkin sebagai manusia yang lemah. Aku, kamu atau siapa saja adalah termasuk dari bagian manusia yang tertinggal oleh putaran waktu yang berjalan begitu cepat. Tapi bagaimanapun juga, mungkin hanya itu rizki yang diberikan kepada kita dan mungkin hanya sebatas itulah kemampuan kita untuk bertawakal. Keterbatasan pengetahuan yang kita punya hendaknya menjadi panduan dalam menyusun hari depan agar tidak trlalu over dalam berambisi hingga akhirnya akan terjerumus atau terjebak dalam sesuatu yang menyesatkan, maka hendaknya kita menyadari tentang pentingnya keutuhan jiwa dan raga kita yang harus kita jaga seutuhnya. Maksutnya jagalah kesehatan jasmani dan rohani kita agar awet atau tidak cepat rusak.
Biarkan waktu ini berjalan sekencang-kencangnya, dan biarlah waktu ini menindas kehidupanku sehari-hari, dan biarlah aku tetap berdiri menghadapi untuk menjalani kehidupku ini. Berat dan pedihnya hidup ini memang serasa tak sanggup untuk kuhadapapi, tapi mau bagaimana lagi kalau memang semua itu adalah sandangan hidup yang kita punya. Aku nggak bisa berbuat apa-apa dan aku nggak bisa menolak, karena pingin menolak berarti harus melakukan kerja dan usaha yang lebih keras dan menghadapi resiko yang lebih berat pula. Aku lunglai dan hanya alakadarnya dalam memperjuangkan arti dan tujuan hidupku ini, tapi aku tetap semangat untuk menyambut datangnya hari esok yang tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi.
Kekecewaan yang timbul dari hati sering kali kita jumpai walaupun sering telat dalam menyadari. Atau mungkin kekecewaan itu tiada pernah kita sadari sehingga hanya akan menimbun kekecewaan yang bertumpuk-tumpuk dan membuat badan sakit, stres atau gila dsb. Introspeksi diri adalah penting sekali, termasuk menyadari kekecewaan hati ini. Untuk apa, untuk merubah waktu yang akan berjalan dan selanjutnya agar dihari yang akan datang tidak akan melakukan perbuatan yang sama atau membuat inspirasi dan gagasan baru yang lebih tepat dan benar. "Puaskan".
Kepuasan adalah hal yang diidam-idamkan oleh setiap orang karena itu akan membuat badan enak, menyenangkan dan nyaman. Sebaiknya kepuasan yang kita rasakan mempunyai faedah dan arti yang berguna. Karena kadangkala kepuasan yang kita rasakan itu membuat orang atau lingkungan disekitar kita menjadi rugi.
Kebahagiaan yang besar tidak gampang digapai, sedangkan sedikit kebahagiaan asal bisa membuat hati berbahagia adalah hal yang perlu dilakukan. Niscaya kebahagiaan yang kecil itu juga merupakan hal yang sebenarnya kita impikan dan tak layak untuk dilewatkan begitu saja. Mudah-mudahan kebahagiaan yang besar akan menyusul dikemudian hari, atau mungkin saja kebahagiaan yang besar itu berasal dari kebahagiaan yang kecil dan terus menerus sehingga kalau dijumlahkan hasilnya adalah kebahagiaan yang cukup untuk menghidupi hati ini.
Memulai mengaktifkan kegiatan-kegiatan yang positif sekedar untuk mendapatkan hal yang menyenangkan dan pengisi waktu luang setelah melakukan aktifitas sehari-hari yang sangat menghabiskan tenaga dan pikiran. "Asal tidak melanggar hukum agama dan negara kenapa nggak dilakukan"
Menjauhi perbuatan- perbuatan yang tidak berguna daripada hanya membuang-buang waktu dan tak ada hasilnya apa-apa atau hanya omong kosong belaka, mending kalau omonganya lucu sehingga bisa menghibur kerabat, teman dan sanak saudara. Hiburan itu penting sekali karena itu juga memicu untuk berbuat yang lebih aktiv lagi
Kenikmatan hidup itu tidak mudah didapat kalau kita sebagai pelaku hidup tidak pandai dalam beribadah dan menempuhnya dengan baik dan benar serta menjalankannya sesuai tuntunan dan aturan yang ada. Sehingga pantaslah bagi orang-orang yang mempunyai kesabaran ketabahan dan kesadaran untuk menggapainya
Bersyukur kepada Allaw.swt atas segala rizki yang telah diberikan kepada semua hambaNYA baik dalam keadaan apapun karena bagaimanapun segala hal yang telah kita dapatkan adalah sesuatu yang sesuai dengan tuntutan hidup. Banyak bersyukur kepada Allah.swt yang maha pencipta juga membuat hidup semakin lapang, jauh akan pebuatan mungkar, melegakan hati, dan akhirnya jauh dari penyakit hati. Mudah-mudahan dengan jauhnya penyakit hati akan jauh juga segala penyakit yang akan datang menyerang jiwa dan raga ini,(Amin). Berserah diri kepada yang maha pencipta, karena sifat dari kesempurnaan dan keadilanNYA yang tak ada bandingnya.
Mengerjakan aktivitas terkadang harus dengan mengeluarkan energi yang penuh dan memerlukan resiko yang tinggi, selagi kita mampu untuk melakukanya sebaiknya hal tersebut harus dilakukan. Tentunya memerlukan berbagai pertimbangan yang matang tentang bagaimana menuntaskan aktivitas itu, memerlukan perhitungan yang bulat agar tidak salah langkah karena yang diharapkan adalah hasil pekerjaan yang sempurna. Dan sesuatu yang tidak boleh tertinggal adalah berdo'a, karena walau bagaimanapun kerasnya usaha yang kita lakukan hasil finis dari semua yang kita usahakan hanya ada di tangan Allah.swt

Berikut ini adalah beberapa ayat dari dalam surat Al-qur'an yang menyinggung dalam gagasan si penulis. Karena penulis sangat tidak mengharapkan banyak kesalahan yang terjadi dalam belajar dan berprilaku hidup.

1). QS.Surat Ali Imran ayat 7.
"Dialah yang menurunkan AL-Kitab (AL-Qur'an) kepada kamu. Diantara (isi)nya ada ayat-ayat muhkmat ::Ayat-ayat huhkamat ialah ayat-ayat terang dan tegas maksutnya, dapat dipahami dengan mudah::, itulah pokok-pokok isi AL-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat ::Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutayabihat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksut, kecuali sudah diselidiki secara mendalam atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib. Misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, "kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semua itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

2). QS. Ali Imran ayat 8.
(Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi engkau. Karena sesungguhnya engkaulah Maha Pemberi (karunia)".

Wassalaamu'alaikum wr.wb.